Logo

Pemanfaatan Kurva B-Spline Untuk Memperhalus Permukaan Obyek Mesh

Liliana, and Satiabudhi, Gregorius and Leonardo, Erick and Sanjaya, Evans (2014) Pemanfaatan Kurva B-Spline Untuk Memperhalus Permukaan Obyek Mesh. Jurnal Informatika, vol 12 (no 1). pp. 27-32. ISSN 1411-0105

[img] PDF
Download (690Kb)
    [img]
    Preview
    PDF (peerreview)
    Download (618Kb) | Preview
      [img]
      Preview
      PDF (cek plagiasi)
      Download (2698Kb) | Preview

        Abstract

        Ray tracing merupakan salah satu metode rendering yang photorealistic. Ray tracing membutuhkan waktu proses rendering yang lama karena adanya perhitungan efek pencahayaan dan efek optik yang disebabkan oleh material dari obyek. Lamanya waktu rendering bertambah seiring dengan semakin kompleksnya bentuk obyek, seperti mesh object. Untuk meminimalkan waktu proses rendering dengan metode Ray Tracing, umumnya dilakukan dengan mengurangi kompleksitas pada mesh, yaitu mengurangi jumlah face yang membentuk mesh object. Cara mengurangi jumlah face adalah dengan cara menggabungkan face yang berdekatan sehingga face yang terbentuk, luas. Kelemahan dari cara ini adalah tampilan permukaan obyek yang dihasilkan akan terlihat kasar/bersegi-segi (checkered). Metode yang diajukan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperhalus visualisasi dari obyek yang kompleksitasnya tidak tinggi. Permukaan mesh yang bersegi-segi tampak karena perhitungan warna yang sama untuk setiap face yang membentuk mesh. Jika pada sebuah face mempunyai gradasi warna, maka permukaan mesh akan tampak halus. Untuk menghasilkan gradasi warna pada sebuah face yang luas, digunakan perhitungan normal yang bergradasi pula pada sebuah face, yaitu secara proporsi yang mengadopsi perhitungan kurva b-splines. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil penggunaan normal b-splines terhadap metode simple subdivision (metode yang membagi face yang luas menjadi beberapa face yang lebih kecil, sehingga permukaan mesh semakin halus) dengan metode rendering ray tracing. Dari hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa hasil ray tracing dengan menggunakan normal b-splines jika dibandingkan dengan subdivision, hasilnya tidak terlalu berbeda. Dari aspek lama proses rendering, semakin banyak jumlah face dari sebuah mesh, maka semakin meningkat pula efektifitas waktu proses renderingnya. Namun demikian, peningkatannya tidak berbanding lurus dengan peningkatan jumlah mesh.

        Item Type: Article
        Uncontrolled Keywords: Ray tracing, rendering, kurva b-spines, smooth surface, 3D mesh
        Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software
        Divisions: Faculty of Industrial Technology > Informatics Engineering Department
        Depositing User: Admin
        Date Deposited: 04 Jul 2014 22:33
        Last Modified: 19 Dec 2019 04:25
        URI: https://repository.petra.ac.id/id/eprint/16655

        Actions (login required)

        View Item