Limanto, Sentosa (2008) Studi Awal Kebutuhan Material Bata Pada Proyek Perumahan Yang berwawasan Lingkungan. In: Teknologi Ramah Lingkungan dan Hemat Energi, 18 Desember 2008, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Abstract
Perubahan iklim abad 21 secara alamiah ditimbulkan karena pergeseran orbit dan sumbu bumi, walaupun kecil namun akan memberikan dampak pada panas dari Matahari. Disamping itu pembuangan gas karbon dioksida (CO2) ke udara terbuka merupakan salah satu pemberi andil pada pemanasan global terhadap bumi, dalam hal ini pembuatan bata merah yang dipakai untuk tembok rumah/gedung adalah industri yang menyumbangkan gas buang CO2. Tembok adalah salah satu bagian dari konstruksi gedung yang vertikal memanjang dan berfungsi untuk penyekat ruangan. Hasil pencatatan/perhitungan jumlah kebutuhan bata merah untuk sebuah rumah seluas 200 m2 adalah 25.900 buah bata. Pekerjaan pembuatan bata merah yang berbahan dasar TANAH LIAT yang kemudian dibakar sehingga menimbulkan hasil samping yaitu gas buang CO2. Berapakah jumlah gas buang CO2 tersebut perlu mendapatkan perhatian dan penelitian lebih lanjut dan kesimpulannya adalah perlu adanya alternatip bahan/material lain untuk tembok yang lebih ramah lingkungan!
Actions (login required)