Lorencia, Citra and Tanuwidjaja, Gunawan (2012) Desain Museum Ekologi Surabaya untuk Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Warga Surabaya. In: Semesta Arsitektur Nusantara I Ruang Bersama "Nusantara" untuk Kehidupan yang Lebih Baik, 12 Desember 2012, Universitas Brawijaya Malang.
| PDF (Desain Museum Ekologi Surabaya untuk Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Warga Surabaya) - Published Version Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (1325Kb) | Preview |
Abstract
Citra Lorencia1, Gunawan Tanuwidjaja2 1 Bank Maspion dan Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra citralorencia@hotmail.com 2Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra gunte@peter.petra.ac.id ABSTRAK Ruang Publik Kota yang berkelanjutan seharusnya menjadi wadah pendidikan bagi masyarakat Kota tersebut untuk ekologi, sosial sekaligus ekonomi dari Kotanya. Surabaya yang merupakan kota terbesar kedua memerlukan upaya pendidikan yang terintegrasi dengan program – program Pemerintah Kota seperti “Green and Clean” Surabaya untuk mencapai hal ini. Karena itu diusulkan desain sebuah Museum Ekologi di Surabaya Timur dengan desain yang menarik, yang didedikasikan untuk lingkungan hidup. Museum ini memiliki konteks ekosistem Mangrove, Sungai, Tambak dan Sawah. Karena faktor lingkungan ini dipilih pendekatan perancangan arsitektur ekologis dengan desain sistem sirkulasi dan sistem zoning yang menggabungkan pengalaman eksterior dan interior dari kawasan yang menarik ini. Riset ini dilakukan dengan studi banding terhadap 2 buah Museum Ekologi di Inggris dan Wetland Park di Hongkong. Selain itu diadopsi pendekatan Konsepsi LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) for New Construction juga diadopsi seperti Tapak yang Berkelanjutan (Sustainable Sites), Efisiensi Air (Water Efficiency), Energi dan Atmosfir (Energy and Atmosphere), Material dan Sumber Daya (Materials and Resources), Kualitas Udara Dalam Ruangan (Indoor Environmental Quality), dan Proses Inovasi dan Desain (Innovation and Design Process) (http://www.usgbc.org/). Kemudian berdasarkan Yeang, K., (2008), dilakukan simulasi untuk mendapatkan bentuk massa bangunan museum yang optimal dari sisi manajemen radiasi matahari dengan software Ecotect. Hasil studi ini diakomodasi dalam transformasi bentuk massa, desain selubung dan penghijauan pada tapak. Ternyata ditemukan desain atap berkanopi lebar dan green roof dapat mengurangi radiasi matahari yang tinggi. Desain shading dan pemilihan material dinding bata dan beton juga dapat mengurangi radiasi pada selubung bangunan. Kata kunci: Kata kunci: ruang publik, museum ekologi
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Architecture Department |
Depositing User: | Gunawan Tanuwidjaja S.T.,M.Sc. |
Date Deposited: | 26 Dec 2012 10:16 |
Last Modified: | 26 Dec 2012 10:16 |
URI: | https://repository.petra.ac.id/id/eprint/15648 |
Actions (login required)
View Item |