Kwanda, Timoticin (2013) OTENTISITAS TAKBENDA DALAM TRADISI KONSERVASI DI KOMPLEKS KI BUYUT TRUSMI, CIREBON. In: Seminar Nasional Reinterpretasi Identitas Arsitektur Nusantara, 10-10-2013 - 10-10-2013, Denpasar - Indonesia.
Abstract
Pandangan Barat tentang konservasi berasal dari teori konservasi klasik Eropa, abad 19 telah menyebar luas dan diterapkan di Asia oleh UNESCO dan ICOMOS. Pada tahun 1990an, teori konservasi kontemporer muncul menekankan pada makna budaya dan nilai tak benda, yang telah menggeser pandangan yang berfokus pada objek ke subjek, tetapi teori ini masih tetap kuat berpihak pada yang bernilai bendawi. Sebaliknya, pandangan dan makna tentang konservasi di Asia menekankan pada konteks masyarakat dan sensitive terhadap budayanya. Tulisan ini membahas tentang perbedaan pandangan dalam konservasi antara di Barat dan di Asia, dan mengemukakan kedudukan teori baru dalam konservasi. Teori ini menekankan pada tradisi konservasi di Asia yang menghargai makna spiritual dari budaya material sebagai wadah praktek, ketrampilan, pengetahuan, spritualitas, dan pembaharuan bangunan yang mudah rusak secara berkelanjutan. Konsep ini bertentangan dengan konsep otentisitas material seperti terlihat pada kasus konservasi arsitektur Jawa di kompleks Ki Buyut Trusmi, Cirebon.
Actions (login required)