Logo

Harapan yang Luruh Selagi Tumbuh: Perempuan dan Kehidupan Pernikahan dalam Beberapa Cerpen Terpilih Karya Catherine Lim

Suprajitno, Setefanus (2017) Harapan yang Luruh Selagi Tumbuh: Perempuan dan Kehidupan Pernikahan dalam Beberapa Cerpen Terpilih Karya Catherine Lim. In: Konferense Internasional Kesusastraan (KIK) XXVI dan Munas HISKI X, 29-09-2017 - 29-09-2017, Bengkulu - Indonesia.

[img] PDF
Download (4Mb)
    Official URL: www.hiskibengkulu.id

    Abstract

    Abstrak Perempuan dan kehidupan pernikahan sering kali menjadi topik bahasan yang tak lekang oleh waktu dalam karya sastra. Namun, mengingat bahwa teks sastra merupakan satu arena pertarungan kekuasaan yang tidak lepas dari kepentingan sosial, budaya, dan politik, cara penulis laki-laki memperlakukan topik tentang perempuan dan kehidupan pernikahan biasanya berbeda dengan cara yang dilakukan oleh penulis perempuan. Ini terjadi karena pengalaman masing-masing penulis itu sangat mempengaruhi karya-karya mereka. Salah satu penulis yang pengalamannya sebagai seorang perempuan sangat mempengaruhi karya-karyanya yang bertemakan perempuan dan kehidupan pernikahan adalah Catherine Lim, seorang penulis Tionghoa dari Singapura. Melalui analisis beberapa cerpen terpilihnya dengan menggunakan perspektif antropologi sastra, makalah ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana Catherine Lim mengupas kehidupan pernikahan perempuan sebagai sarana untuk menggugah kesadaran masyarakat akan ideologi patriarkal dan relasi kuasa yang masih membelenggu perempuan. Hasil analisis menunjukkan bahwa, meskipun masyarakat telah maju dan perempuan dianggap sebagai mitra yang sejajar dengan laki-laki, pranata sosial yang ada tetap menjadikan perempuan sebagai objek, baik dalam ranah privat, maupun dalam ranah publik. Objektifikasi perempuan ini dilakukan secara konsisten dengan cara sedemikian rupa sehingga para perempuan tersebut mau tidak mau menerima objektifikasi tersebut. Namun, ketika mereka mulai menyadari dampak objektifikasi ini, mereka sudah tidak lagi mempunyai kuasa atas tubuhnya. Abstract Women and marriage life seem to be time-honored topics in literature. However, since literary texts are a contestation of power that cannot be separated from social, cultural, and political interest, the way male writers treat these topics are usually different from the way female writers do. This occurs because each writer�s personal experiences influence his/her works heavily. One writer whose experiences as a woman affect her writings in exploring women and marriage life is Catherine Lim, a Chinese Singaporean. By analyzing her work using the perspective of anthropology of literature, this paper exposes how Catherine Lim explores women�s marriage life as a vehicle for raising awareness on the patriarchal ideology and power relation that still fetter women. The finding shows that despite living in an advanced society and women being treated as equal to men, social institutions still objectify women, both in the private and public sphere. Women�s objectification are consistently carried out in such a way that women have no other choice but accept the objectification. But, when they realize the effects of the objectification, they have no power over their own body.

    Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
    Uncontrolled Keywords: Objektifikasi wanita, ideologi patriarkal, relasi kuasa
    Subjects: P Language and Literature
    Divisions: UNSPECIFIED
    Depositing User: Admin
    Date Deposited: 03 Oct 2017 00:37
    Last Modified: 14 Jan 2019 21:22
    URI: https://repository.petra.ac.id/id/eprint/18066

    Actions (login required)

    View Item