Logo

Filsafat Agama 2013

Santoso, Magdalena Pranata (2013) Filsafat Agama 2013. 1 . Graha Ilmu. ISBN 978-602-262-038-9

[img] PDF
Download (4Mb)

    Abstract

    Indonesia merupakan masyarakat majemuk dengan beragam etnis, bahasa, dan agama. Sebelum agama Kristen masuk ke Indonesia, masyarakat sudah memiliki agama asli yang dikenal dengan agama suku. Agama-agama suku ini sudah sangat menyatu dengan kehidupan masyarakat, kerena antara kesukuan dan agama suku tidak dapat dipisahkan. Sebelum masa kemerdekaan, melalui jalan perdagangan, secara berangsur masuklah agama Hindu, Budha, Kristen (Protestan dan Katolik), dan Islam, yang setelah kemerdekaan, diakui sebagai agama resmi di Indonesia. Dalam perkembangannya, kehidupan umat beragama di Indonesia yang berdasarkan Pancasila ini adalah kebebasan untuk meyakini dan mengembangkan agamanya masing-masing, namun tetap memelihara iklim saling menghormati diantara agama yang berbeda. Pemerintah Indonesia juga memberikan kebebasan pada masyarakat untuk mendirikan Institusi Pendidikan Tinggi dengan ciri khas keagamaan sesuai dengan keyakinannya. Kehadiran Universitas Kristen dalam Negara Indonesia, merupakan komitmen perwujudan pelawatan Kristus yang mengasihi dan melayani umat yang dicipta-Nya, secara khusus bangsa Indonesia. Dalam penghayatan inilah seluruh kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dilaksanakan dalam semangat kasih dan pengorbanan Kristus bagi umat-Nya, dengan tujuan untuk dapat menjadi berkat bagi masyarakat dan mendatangkan kemuliaan bagi Allah. Mengingat tujuan dalam setiap pengembangan ilmu dan teknologi adalah menyatakan kasih Kristus yang melawat umat-Nya, maka ilmu seharusnya menjadi bahasa iman yang melayani dan mengabdi pada masyarakat. Universitas Kristen terpanggil untuk memperlengkapi mahasiswa Kristen hadir menerjemahkan hidupnya menjadi berkat bagi gereja, bangsa dan Negara Indonesia, sebagai terang dan garam bagi masyarakat Indonesia. Panggilan menjadi berkat ini diwuPendahuluan 3 judkan dalam pelayanan yang mengabdi kepada kemanusiaan, melalui dunia pendidikan tinggi yang berkomitmen iman kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Jalan, Kebenaran, dan Hidup dan menghayati nilai-nilai Kristiani. Hal ini berarti dalam setiap pengembangan ilmu dan teknologi yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen, tidak dapat dilepaskan dari relasi dan tanggung jawab terhadap Tuhan Yesus Kristus. Pendidikan keilmuan diselenggarakan dengan semangat integritas iman dan ilmu yang berfokus kepada kebenaran firman Allah, yaitu Alkitab. Sebagai kampus Kristen harus dapat menjadi tempat yang handal untuk menyatakan dan menyuarakan kebenaran, serta menentang ketidak-benaran terhadap realitas sosial masyarakat yang berlawanan dengan nilai-nilai dan martabat kemanusiaan. Dalam penghayatan sedemikian, menjadi tanggung jawab Universitas Kristen untuk mengimplementasikan visi dan misi kampusnya dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan. Setiap mahasiswa sebagai warga sivitas akademika terpanggil untuk memahami dan menghayati serta mewujudkan komitmen Universitas Kristen bagi bangsa dan Negara. Dalam perspektif inilah penyelenggaraan mata kuliah Filsafat Agama di Universitas Kristen yaitu: 1. Menolong mahasiswa secara umum dengan latar belakang pemahaman dan pengalaman apapun, untuk menerima informasi tentang Filsafat Agama dalam perspektif Iman Kristen, dengan pendekatan akademis yang objektif. Hal ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk memperluas wawasan serta memperkaya khasanah pemahaman iman yang bersifat integratif dan universal. Sehingga dalam kebersamaan sebagai warga sivitas akademika selama masa dan proses belajar di Universitas dapat tercipta nuansa komunikasi inter-personal yang terbuka, interaktif, dialogis dan positif. Pada akhirnya diharapkan melalui proses 4 Filsafat Agama pemahaman yang objektif ini, dapat menghindari munculnya apriori negatif, serta berhasil mewujudkan persaudaraan dalam kebersamaan. 2. Memperkenalkan dan menolong mahasiswa Kristen untuk semakin menghayati kasih Allah dalam Tuhan Yesus Kristus dengan bimbingan Roh Kudus. Sehingga mahasiswa Kristen dapat bertumbuh dan mempunyai kepribadian yang dewasa, berkarakter meneladani Tuhan Yesus Kristus. Menyadari panggilannya sebagai manusia baru di dalam Kristus untuk membaktikan diri demi kepentingan sesama dan hidup bagi kemuliaan-Nya. 3. Menolong mahasiswa Kristen menjadi insan Kristus yang berintegritas dalam komitmen hidup yang menyeluruh bagi Kristus Penebus hidupnya. Artinya, sebagai mahasiswa Kristen dapat mempunyai kemampuan dan kekuatan untuk berapologia dalam komitmen terhadap iman Kristianinya. Apologia ini dinyatakan baik dalam hal pengajaran Alkitab maupun dalam praktek hidup Kristiani sehari-hari. Terutama di tengah masyarakat Indonesia yang pluralistic ini, diharapkan pengabdian profesional para sarjana Kristen yang nyata, dapat mendatangkan damai sejahtera bagi masyarakat, sekaligus merupakan apologia dan bahasa iman yang lebih efektif. 4. Untuk menghadirkan para alumni Kristen yang mampu mewujudkan kasih dan pengabdian yang berkomitmen pada nilai moralitas Kristiani dan karakter Kristus, melalui pengabdian profesional bagi masyarakat Indonesia yang pluralistik dalam kebersamaan yang saling menghargai. Dengan keberanian untuk terus menerus bergumul memelihara prinsip iman Kristen serta nilai-nilai kebenaran Allah, di tengah masyarakat, dunia kerja, gereja dan keluarga. 5. Menanamkan prinsip integrasi iman dan ilmu, serta menumbuhkan kerohanian mahasiswa, agar dalam bidang keilmuan dan kehidupan pribadi dapat senantiasa dijiwai iman dan nilai-nilai Kristiani. Hal ini merupakan upaya untuk mengembangkan dan Pendahuluan 5 mengamalkan profesi keilmuan setiap mahasiswa sebagai calon sarjana yang kelak melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, sebagai wujud persembahan hidup yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah. Persiapan ini sangat penting demi memenuhi panggilan hidup sesuai rencana Tuhan. Agar setiap sarjana Kristen dapat menjadi berkat bagi gereja, bangsa dan Negara kita, Indonesia tercinta. 6. Memperlengkapi mahasiswa untuk menjadi sarjana Indonesia yang: Mengasihi Tuhan dan sesamanya dengan kesediaan mengabdikan hidup sesuai profesinya. Memiliki sikap etis yang tepat berdasarkan kasih dan kebenaran menurut prinsip Alkitab, terhadap masalah iman, sosial, moral, politik, budaya dan iptek. Menjunjung tinggi nilai kebenaran, keadilan, moral, kasih dan kemanusiaan. DESAIN DAN HARAPAN 1. Tujuan perkuliahan : Mahasiswa mampu merumuskan pemahaman dasar Filsafat Agama. Mahasiswa mampu menjabarkan hakekat perbedaan antara agama-agama besar di dunia yang diakui di negara Indonesia. Mahasiwa mampu menunjukkan sikap dewasa dan bertanggung jawab terhadap agamanya dan juga terhadap pemeluk agama yang berbeda. Mahasiswa mampu menjabarkan hakekat keunikan agama Kristen ditinjau dari perspektif Alkitab. Mahasiswa mampu mendeskripsikan pemahaman dan keyakinannya tentang Iman Kristen secara objektif berdasarkan perspektif Alkitab. Mahasiswa dapat menjelaskan dasar keputusannya secara 6 Filsafat Agama pribadi untuk menyatakan komitmen iman dan penghayatan terhadap agamanya. Mahasiswa mampu mengembangkan sikap positif dan bijaksana sesuai keyakinan imannya, terhadap pemeluk agama yang berbeda. Mahasiswa mampu menjabarkan paradigma dan wawasan yang dimilikinya secara memadai, terhadap hidup dan realitasnya, sebagai bekal dan pedoman untuk mencapai tujuan hidupnya, sesuai kehendak Tuhan, Pencipta yang Maha Kasih. 2. Disiplin kelas Pada prinsipnya mahasiswa tidak diperkenankan terlambat masuk kelas. Keterlambatan yang sifatnya terpaksa karena halangan dan alasan yang sah, diijinkan sesuai kebijaksanaan dosen. Setiap dosen berhak menetapkan kebijaksanaan untuk kasus keterlambatan yang bersifat khusus. Mahasiswa seharusnya : xxMenon-aktifkan hand-phone dan alat komunikasi lainnya, saat kuliah berlangsung. xxMengenakan baju yang sopan, yang pantas sebagai mahasiswa berkuliah. xxBerdandan dan berpenampilan wajar sebagai mahasiswa. xxMenunjukkan keseriusan belajar sebagai mahasiswa selama kuliah berlangsung dengan tidak melakukan aktifitas lain yang mengganggu proses belajar. Apabila karena alasan tertentu mahasiswa tidak bisa hadir dalam kuliah tatap muka, diharapkan memberitahu dosen, sebelum atau sesudahnya. Bila ternyata ketidakhadiran melebihi batas maksimal yang ditetapkan Universitas, dapat mengakibatkan mahasiswa tidak diperkenankan menempuh Ujian Akhir Semester. Tugas untuk mahasiswa sebagai kegiatan mandiri : Pendahuluan 7 Satu : Membaca minimal dua buku dari daftar kepustakaan. Membuat refleksi terhadap isi buku tersebut dan menyerahkan kepada dosen. Mahasiswa akan sharing (menceritakan) isi buku tersebut kepada rekan-rekan mahasiswa satu kelompok, pada hari dan waktu yang ditentukan kemudian oleh dosen. Dua : Mahasiswa membuat makalah dengan topik: Mengapa aku memutuskan meyakini agama yang aku peluk sekarang ini? Penulisan minimal 6 halaman dengan format kertas A 4, spasi 1,5. atau sesuai ketentuan dosen. Pengumpulan makalah diserahkan setiap dosen. 3. Proses Belajar Mengajar Sharing, Ceramah, Diskusi, Dialog Interaktif, Wawancara, Refleksi, Games, Debat, Pemutaran Film/Video, Aktifitas kelompok kecil, Tugas mandiri, Seminar, Studi kasus. 4. Interaksi dan komunikasi Dosen & Mahasiswa Mahasiswa mengungkapkan harapan dan motivasi studinya di Universitas secara tertulis atau lisan. Dosen mengungkapkan panggilan dan misi pelayanan sebagai hamba Tuhan yang terpanggil untuk melayani di kampus. Mahasiswa mengungkapkan hal yang diharapkan dengan menempuh mata kuliah Filsafat Agama. Dosen melakukan proses pre�test, tanya jawab, dialog dan sharing untuk membangun komunikasi lebih baik antara dosen dan mahasiswa. Mahasiswa memberikan masukan dan tanggapan tertulis yang bersifat terbuka dan objektif terhadap perkuliahan yang diberikan dosen. -

    Item Type: Book
    Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion
    Divisions: UNSPECIFIED
    Depositing User: Admin
    Date Deposited: 08 Oct 2019 22:34
    Last Modified: 09 Oct 2019 02:17
    URI: https://repository.petra.ac.id/id/eprint/18436

    Actions (login required)

    View Item