Logo

Makna Kualitas dan Kinerja Tenun Tradisional Indonesia Kolaborasi Budaya Nasional dan Budaya Organisasi

Semuel, Hatane and Mangoting, Yenni and Hatane, Saarce Elsye (2022) Makna Kualitas dan Kinerja Tenun Tradisional Indonesia Kolaborasi Budaya Nasional dan Budaya Organisasi. Ekonomi . PT Rajagrafindo Persada. ISBN 978-623-372-447-0

[img] PDF
Download (4Mb)
    [img] PDF
    Download (1426Kb)

      Abstract

      MAKNA KUALITAS DAN KINERJA TENUN TRADISIONAL INDONESIA KOLABO�RASI BUDAYA NASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI, menguraikan tentang tenun atau lebih dikenal sebagai tenun ikat tradisional daerah Indonesia. Buku ini memuat tiga bagian utama, yaitu: Bagian pertama menjelaskan tentang makna produk tenun yang merupakan salah satu karya budaya yang memiliki beraneka ragam bentuk, corak, warna dan sejarah. Masing-masing daerah di Indonesia memiliki jenis kain tradisional yang berbeda sesuai dengan sejarah, kebudayaan, dan kepercayaan masyarakat local setempat. Kain tradisional memiliki beragam fungsi yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, seperti kain sebagai pelengkap atau sarana upacara keagamaan, kain sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dan penunjuk status sosial seseorang. Secara garis besar kain tenun yang diciptakan dalam berbagai macam warna, corak, dan ragam hias memiliki keterkaitan erat dengan sistem pengetahuan, budaya, kepercayaan, lingkungan, alam, dan sistem organisasi sosial masyarakat. Hasil kain tenun tradisional yang terdapat pada masing-masing daerah di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri. Indikasinya ialah tenun tradisional tersebut mempresentasikan budaya dan nilai sosial yang berkembang di lingkungan tersebut, hal ini dapat diketahui melalui sejarah perkembangan manusia itu sendiri. Dalam membangun kualitas, selain aspek kepemimpinan, juga dibutuhkan teknik manajemen. Salah satunya seperti Benchmarking, yang dalam konteks sederhana merupakan proses mengukur dan membandingkan kinerja organisasi dengan organisasi lain, baik dalam hal omset penjualan, teknik penjualan, strategi produksi, kepuasan pelanggan dan sebagainya. Benchmarking, terdiri dari tiga langkah: benchmarking, benchlearning, dan benchaction. Bagian kedua merupakan penjabaran kualitas dalam tataran teori maupun hasil penelitian empiris dengan metode penelitian kualitatif terkait makna kualitas yang dipersepsikan kelompok usaha tenun ikat tradisional Indonesia, yaitu: (1) Pemaknaan kualitas sebagai komitmen Continual Process Improvement, (2) Pemaknaan Kualitas adalah Kejujuran dan Penghargaan Budaya Tradisional dan Alam, (3) Pemaknaan kualitas adalah sebuah reputasi, (4) Kualitas adalah Investasi SDM, (5) Kualitas adalah Sinergitas, (6) Kualitas adalah Kesesuai�an Standar Operating Procedure, juga dibicarakan bagaimana membangun Budaya Orga�ni�sasi Melalui Kualitas UMKM Tenun Tradisional. Bagian ketiga beberapa materi terkait konsep pemasaran digital, sistem perhitungan keuangan dan pajak yang terkait dengan UMKM di Indonesia, sehingga dapat menambah wawasan pembaca pemilik UMKM. Bagian ini membahas tentang Langkah-langkah menyusun kegiatan pemasaran digital dan Kewajiban Pajak untuk Pengusaha UMKM terkhusus pada pengusaha UMKM tenun ikat tradisional Indonesia.

      Item Type: Book
      Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
      Divisions: Graduate Program > Economic Management
      Depositing User: Admin
      Date Deposited: 21 Jun 2022 15:42
      Last Modified: 22 Jun 2022 16:33
      URI: https://repository.petra.ac.id/id/eprint/19631

      Actions (login required)

      View Item