Hardjito, Djwantoro (2002) Geopolimer Beton Tanpa Semen yang Ramah Lingkungan. KOMPAS.
| PDF - Published Version Download (34Kb) | Preview |
Abstract
Sejauh ini kita kenal beton sebagai material bangunan paling populer, tersusun dari komposisi utama batuan (agregat), air, dan semen portland (biasa disebut semen saja). Beton sangat populer dan digunakan secara luas, di antaranya karena bahan pembuatnya mudah didapati secara lokal, harganya relatif murah, dan teknologi pembuatannya relatif sederhana. Namun, akhir-akhir ini beton yang kita kenal makin sering mendapatkan kritik, khususnya dari kalangan yang peduli dengan kelestarian lingkungan hidup. Hal pertama yang sering dijadikan sasaran perhatian adalah emisi gas rumah kaca (karbon dioksida) yang dihasilkan pada proses produksi semen. Untuk memproduksi satu ton semen, gas rumah kaca yang dihasilkannya sebesar lebih kurang satu ton juga. Gas ini dilepaskan ke atmosfer kita dengan bebas dan kemudian merusakkan lingkungan hidup kita, di antaranya menyebabkan pemanasan global. Isu kedua yang kerap dipersoalkan adalah masalah keawetan beton itu sendiri. Bangunan beton pada umumnya sudah memerlukan perbaikan karena sudah mulai mengalami kerusakan ketika usia bangunannya baru mencapai 20 tahun, walaupun telah direncanakan dan dibuat sesuai dengan standar-standar yang berlaku.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering Department |
Depositing User: | Djwantoro Hardjito |
Date Deposited: | 09 Mar 2012 21:12 |
Last Modified: | 09 Mar 2012 21:12 |
URI: | https://repository.petra.ac.id/id/eprint/15298 |
Actions (login required)
View Item |