Jurnalisme Damai dalam Berita Televisi : Analisis Isi Pemberitaan Konflik Israel-Palestina di Liputan 6 Petang SCTV

Wijayanti, Chory Angela (2009) Jurnalisme Damai dalam Berita Televisi : Analisis Isi Pemberitaan Konflik Israel-Palestina di Liputan 6 Petang SCTV. Bachelor thesis, Petra Christian University.

Microsoft Word Download (286Kb)

Abstract

Dalam pemberitaan mengenai konflik, salah fungsi media adalah sebagai issue intensifier. Di sini, media berpotensi memunculkan isu atau konflik, dan mempertajamnya. Salah satu pendekatan baru yang bisa digunakan media agar fungsinya sebagai pengarah konflik bisa berjalan dengan baik adalah pendekatan jurnalisme damai, yang dicetuskan oleh Johan Galtung. Salah satu konflik yang sedang marak diberitakan adalah Konflik antara Israel-Palestina, dimana Israel melancarkan serangan yang disebut ‘Cast Lead’. Konflik ini menimbulkan banyak korban jiwa maupun kerusakan bangunan dan fasilitas umum. Dengan penelitian deskriptif kualitatif menggunakan metode analisis isi kualitatif, peneliti ingin mengetahui bagaimana penerapan pendekatan Jurnalisme Damai dalam konflik tersebut. Objek yang diteliti adalah empat berita mengenai Konflik Israel-Palestina yang ditayangkan dalam kurun waktu 26 Desember 2008 sampai dengan 18 Januari 2009, yang mewakili tahap-tahap konflik milik Fisher, yaitu Tahap Konfrontasi, Krisis, Akibat, dan Pasca Konflik. Berita yang memuat tahap pertama, yaitu Pra Konflik, tidak ditemukan dalam kurun waktu tersebut. Kesimpulannya, dari 16 (enam belas) kategorisasi pendekatan jurnalisme damai dalam pemberitaan konflik, Liputan 6 Petang SCTV telah memenuhi 14 (empat belas) kategorisasi yang ada. Artinya, Liputan 6 Petang SCTV, telah mampu menerapkan pendekatan jurnalisme damai dalam pemberitaan mengenai Konflik Israel-Palestina, dengan baik.

Actions (login required)