Wahyudi, Raymond and Linawati, Nanik (2017) Mencapai Financial Well-being melalui Peran Financial literacy bagi Masyarakat Indonesia. In: Festival Riset Akuntansi, 19-10-2017 - 19-10-2017, Solo - Indonesia.
Abstract
Literasi keuangan (financial literacy) memegang peran kunci dalam pencapaian kemapanan finansial (financial wellbeing). Literasi keuangan akan membantu seseorang untuk memiliki tujuan-tujuan keuangan yang terarah dan runtut berdasarkan skala prioritas. Literasi keuangan akan membantu seseorang untuk mengendalikan cara membelanjakan uang, agar berdasarkan kebutuhan (need) dan bukan keinginan (want). Apabila seseorang telah mampu mengendalikan cara membelanjakan uangnya (spending) dengan bijak, maka kemapuan menyisihkan penghasilan untuk ditabung akan terus tumbuh. Kemampuan untuk menabung secara berkesinambungan akan memungkinkan seseorang untuk menginvestasikan sebagian penghasilannya. Kebiasaan berinvestasi akan memungkinkan seseorang untuk meraih seluruh tujuan keuangannya, yang dikenal dengan kemapanan finansial (financial wellbeing). Namun berdasarkan data financial literacy di Indonesia, ditemukan financial lteracy masyarakat Indonesia masih terkonsentrasi pada produk perbankan. Sementara financial literacy masyarakat Indonesia pada produk pasar modal dan asuransi masih rendah. Bercermin pada data financial lteracy, maka dapat diketahui bahwa pencapaian kemapanan finansial di Indonesia masih menghadapi hambatan yang cukup besar. Perjalanan sosialisasi financial lteracy masih perlu terus dilakukan secara berkesinambungan, agar harapan tercapainya masyarakat Indonesia yang mapan secara finansial dapat tercapai.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
Uncontrolled Keywords: | Literasi keuangan (financial literacy) memegang peran kunci dalam pencapaian kemapanan finansial (financial wellbeing). Literasi keuangan akan membantu seseorang untuk memiliki tujuan-tujuan keuangan yang terarah dan runtut berdasarkan skala prioritas. Literasi keuangan akan membantu seseorang untuk mengendalikan cara membelanjakan uang, agar berdasarkan kebutuhan (need) dan bukan keinginan (want). Apabila seseorang telah mampu mengendalikan cara membelanjakan uangnya (spending) dengan bijak, maka kemapuan menyisihkan penghasilan untuk ditabung akan terus tumbuh. Kemampuan untuk menabung secara berkesinambungan akan memungkinkan seseorang untuk menginvestasikan sebagian penghasilannya. Kebiasaan berinvestasi akan memungkinkan seseorang untuk meraih seluruh tujuan keuangannya, yang dikenal dengan kemapanan finansial (financial wellbeing). Namun berdasarkan data financial literacy di Indonesia, ditemukan financial lteracy masyarakat Indonesia masih terkonsentrasi pada produk perbankan. Sementara financial literacy masyarakat Indonesia pada produk pasar modal dan asuransi masih rendah. Bercermin pada data financial lteracy, maka dapat diketahui bahwa pencapaian kemapanan finansial di Indonesia masih menghadapi hambatan yang cukup besar. Perjalanan sosialisasi financial lteracy masih perlu terus dilakukan secara berkesinambungan, agar harapan tercapainya masyarakat Indonesia yang mapan secara finansial dapat tercapai. |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Faculty of Economic > Finance Management Program |
Depositing User: | Admin |
Date Deposited: | 23 Oct 2017 23:07 |
Last Modified: | 28 Jul 2022 15:19 |
URI: | https://repository.petra.ac.id/id/eprint/17763 |
---|
Actions (login required)