Santoso, Magdalena Pranata (2009) Filsafat Agama. 1 . Graha Ilmu. ISBN 978-979-756-476-6
PDF Download (3838Kb) |
Abstract
Indonesia merupakan masyarakat majemuk dengan beragam etnis, bahasa, dan agama. Sebelum agama Kristen masuk ke Indonesia, masyarakat sudah memiliki agama asli yang dikenal dengan agama        RcpfwcpOcjcukuyc–OcvcMwnkcj<HKNUCHCVCICOC396P E N U T U P Inilah doaku semoga kasih-Mu semakin melimpah dalam pengetahuan yang benar, dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tidak bercacat menjelang hari Kristus,penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah. Filipi 1 : 9-11 Filsafat Agama suku. Agama-agama suku ini sudah sangat menyatu dengan kehidupan masyarakat, kerena antara kesukuan dan agama suku tidak dapat dipisahkan. Sebelum masa kemerdekaan, melalui jalan perdagangan, secara berangsur masuklah agama Hindu, Budha, Kristen (Protestan dan Katolik), dan Islam, yang setelah kemerdekaan, diakui sebagai agama resmi di Indonesia. Dalam perkembangannya, kehidupan umat beragama di Indonesia yang berdasarkan Pancasila ini adalah kebebasan untuk meyakini dan mengembangkan agamanya masing-masing, namun tetap memelihara iklim saling menghormati diantara agama yang berbeda. Pemerintah Indonesia juga memberikan kebebasan pada masyarakat untuk mendirikan Institusi Pendidikan Tinggi dengan ciri khas keagamaan sesuai dengan keyakinannya. Kehadiran Universitas Kristen dalam Negara Indonesia, merupakan komitmen perwujudan pelawatan Kristus yang mengasihi dan melayani umat yang dicipta-Nya, secara khusus bangsa Indonesia. Dalam penghayatan inilah seluruh kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dilaksanakan dalam semangat kasih dan pengorbanan Kristus bagi umat-Nya, dengan tujuan untuk dapat menjadi berkat bagi masyarakat dan mendatangkan kemuliaan bagi Allah. Mengingat tujuan dalam setiap pengembangan ilmu dan teknologi adalah menyatakan kasih Kristus yang melawat umat-Nya, maka ilmu seharusnya menjadi bahasa iman yang melayani dan mengabdi pada masyarakat. Universitas Kristen dan mahasiswa Kristen hadir untuk menerjemahkan menjadi berkat, garam dan terang bagi masyarakat Indonesia. Panggilan menjadi berkat ini diwujudkan dalam pelayanan yang mengabdi kepada kemanusiaan, melalui dunia pendidikan tinggi yang berdasarkan komitmen iman dalam Tuhan Yesus Kristus sebagai Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Hal ini berarti dalam setiap pengembangan ilmu dan teknologi yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen, tidak dapat dilepaskan dalam relasi dan tanggung jawab terhadap Tuhan Yesus Kristus. Pendidikan keilmuan yang diselenggarakan mempunyai semangat integritas ilmu yang berfokus kepada kebenaran Firman Allah, yakni Alkitab. Itu berarti kampus Kristen harus dapat menjadi tempat yang handal untuk menyatakan dan menyuarakan kebenaran, menentang ketidakbenaran terhadap realitas sosial masyarakat. Dalam penghayatan sedemikian, menjadi tanggung jawab Universitas Kristen untuk mengimplementasikan visi dan misi kampusnya dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan. Dengan demikian setiap mahasiswa sebagai warga sivitas akademika terpanggil untuk memahami dan menghayati serta mewujudkan komitmen Universitas Kristen bagi bangsa dan Negara. Dalam perspektif inilah penyelenggaraan mata kuliah Filsafat Agama di Universitas Kristen yaitu: 1. Menolong mahasiswa secara umum dengan latar belakang pemahaman dan pengalaman apapun, untuk menerima informasi tentang Filsafat Agama dalam perspektif Iman Kristen, dengan pendekatan akademis yang objektif. Hal ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk memperluas wawasan serta memperkaya khasanah pemahaman iman yang bersifat integratif dan universal. Sehingga dalam kebersamaan sebagai warga sivitas akademika selama masa dan proses belajar di Universitas dapat tercipta nuansa komunikasi inter-personal yang terbuka, interaktif, dialogis dan positif. Pada akhirnya semua ini diharapkan untuk dapat menghindari apriori yang bersifat negatif, demi mewujudkan persaudaraan dalam kebersamaan. 2. Memperkenalkan dan menolong mahasiswa Kristen untuk semakin menghayati kasih Allah dalam Tuhan Yesus Kristus dengan bimbingan Roh Kudus. Sehingga mahasiswa Kristen dapat bertumbuh dan mempunyai kepribadian yang dewasa, berkarakter meneladani Tuhan Yesus Kristus serta bertanggung jawab sebagai manusia baru di dalam Dia 3. Menolong mahasiswa Kristen menjadi insan Kristus yang berintegritas dalam komitmen hidup yang menyeluruh bagi Kristus Filsafat Agama Penebus hidupnya. Artinya, sebagai mahasiswa Kristen dapat mempunyai kemampuan dan kekuatan untuk berapologia demi komitmen terhadap iman Kristianinya. Apologia ini dinyatakan baik dalam hal pengajaran Alkitab maupun dalam praktek hidup Kristiani sehari-hari. Terutama di tengah masyarakat Indonesia yang pluralistik, pengabdian profesional para sarjana Kristen yang mendatangkan damai sejahtera bagi masyarakat, merupakan apologia dan bahasa iman yang lebih efektif. 4. Untuk menghadirkan para alumni yang mampu mewujudkan kasih dan pengabdian yang berkomitmen pada nilai moralitas Kristiani dan karakter Kristus, melalui pengabdian profesional bagi masyarakat Indonesia yang pluralistik, dalam kebersamaan yang saling menghargai. Dengan keberanian untuk terus menerus bergumul memelihara prinsip iman Kristen serta nilai-nilai kebenaran Allah, di tengah masyarakat, dunia kerja, gereja dan keluarga. 5. Menanamkan prinsip integrasi iman dan ilmu, serta menumbuhkan kerohanian mahasiswa, agar dalam bidang keilmuan dan kehidupan pribadi dapat senantiasa dijiwai iman dan nilai-nilai Kristiani. Hal ini merupakan upaya untuk mengembangkan dan mengamalkan profesi keilmuan setiap mahasiswa sebagai calon sarjana yang akan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, sebagai wujud persembahan hidup yang kudus dan berkenan kepada Allah. Persiapan ini sangat penting demi memenuhi panggilan Tuhan, yakni agar setiap sarjana Kristen dapat menjadi berkat bagi bangsa dan negara yang telah dikaruniakan Tuhan bagi kita, Indonesia. 6. Memperlengkapi mahasiswa untuk menjadi sarjana Indonesia yang: Mengasihi Tuhan dan sesamanya dengan kesediaan mengabdikan hidup sesuai profesinya. Memiliki sikap etis yang tepat berdasarkan kasih dan kebenaran menurut prinsip Alkitab, terhadap masalah iman, sosial, moral, politik, budaya dan iptek.   Pendahuluan Menjunjung tinggi nilai kebenaran, keadilan, moral, kasih dan kemanusiaan.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion |
Divisions: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | Admin |
Date Deposited: | 08 Oct 2019 22:26 |
Last Modified: | 09 Oct 2019 02:17 |
URI: | https://repository.petra.ac.id/id/eprint/18435 |
Actions (login required)
View Item |