Wijayanti, Chory Angela (2015) Konstruksi Pelacur dan Industri Seks di Media. In: Konferensi Nasional Komunikasi : Kedaulatan Komunikasi, 11-10-2015 - 11-10-2015, - Indonesia.
Abstract
Media adalah salah satu instrumen utama dalam membentuk konstruksi gender di masyarakat. Di Indonesia, citra relasi laki-laki dan perempuan dalam produk media masih mengusung nilai-nilai lama yang konservatif dan patriarki. Ketidakadilan gender dalam media ini semakin terasa saat perempuan dikaitkan dengan industri seks. Dengan adanya stereotip pada kelompok tertentu inilah yang menyebabkan potensi terjadinya konflik sosial di masyarakat semakin meningkat. Penelitian ini kemudian melihat bagaimana media membentuk kontruksi tersebut, dalam peristiwa penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak di Surabaya, yang dinilai rawan konflik. Melalui metode analisis wacana kritis milik Norman Fairclough, dengan memfokuskan pada dimensi pertama, yaitu teks, hasil penelitian menunjukkan bahwa media membentuk representasi, relasi, dan identitas pihak-pihak yang terlibat dalam realitas sosial tersebut. Program talk show Primetime News di Metro TV menggambarkan pelacur secara negatif. Selain itu, hubungan presenter dan pelacur digambarkan tidak setara. Hal ini terjadi saat presenter mengidentifikasi dirinya hanya sebagai presenter profesional yang bertugas untuk mewawancarai pelacur sebagai narasumber, namun tidak menunjukkan tingkat kepentingan yang tinggi dari informasi yang disampaikan oleh pelacur tersebut, bagi khalayak.
Actions (login required)