Redyantanu, Bramasta Putra and Poerbantanoe, Benny (2018) Pengembangan Potensi Visual Semenanjung Lawata sebagai Salah Satu Simpul Rangkaian Wisata Tepian Air Kota Bima. Jurnal Humaniora Vol 15 No 2 Des 2018, 2 (15). pp. 73-80. ISSN 1623-8925
Abstract
Perkembangan suatu wilayah salah satunya dapat diakselerasi dengan pengembangan di sektor pariwisata. Sektor pariwisata merupakan sebuah kesatuan dari kondisi geofisik, infrastruktur, objek daya tarik wisata, akomodasi dan kelembagaan pengelola dan pemelihara. Kota Bima, sebagai kota tepian air, memiliki setidaknya 8 simpul pariwisata yang dituntut sinergi untuk menjadi sebuah tautan wisata tepian teluk. Dimulai dari Pantai Ni’U, Semenanjung Lawata, Pantai Amahami, Pantai Bukit Ule, Pelabuhan kota, Pantai Bukit Songgela, Pantai Teluk Bonto hingga Pantai Kolo. Semenanjung Lawata, sebagai satu satunya simpul yang berbentuk sebuah semenanjung, dinilai sebagai salah satu titik yang paling potensial untuk dikembangkan. Namun sampai sekarang, belum ada sebuah pedoman pengembangan visual yang mampu mewakili karakter lokal Bima sebagai kota tepian air. Identifikasi awal dari kondisi eksisting diharapkan mampu menjadi dasar dari pengembangan sektor wisata. Dari kondisi tersebut, maka akan coba dirumuskan arahan potensi pengembangan yang diklasifikasikan ke dalam 3 aspek, atraksi alam, atraksi budaya, dan atraksi spesial, seperti panorama matahari terbenam, festival teluk bima, dan sebagainya. Hasilnya adalah sebuah arahan pengembangan sektor wisata yang spesifik, yang diharapkan dapat menjadi sinergi dalam skala makro, serta dapat menjadi salah satu perwakilan karakter lokal yang cukup kuat.
Actions (login required)